25 Nov 2013

Dokter Suradal Galang Relawan Anti Pasung


NAMA dokter Suradal memang sudah tidak akan asing lagi di telinga masyarakat Pandeglang dan sekitarnya.  Pria kelahiran Yogyakarta, 22 Juni 1954 ini merupakan salah seorang dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang paling betah menetap di Kabupaten Pandeglang sejak tahun 1996.
Namun, mungkin tak banyak yang mengetahui kiprah lain dari sang pendiri Rumah Sakit Bersalin (RSB) Permata Ibunda ini selama tiga tahun terakhir sebagai penyandang dana aktivitas Relawan Anti Pasung (RAP) Kabupaten Pandeglang.
Aktivitas sosialnya menggalang para relawan membebaskan dan mengevakuasi korban pemasungan menurut alumnus Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta itu merupakan bagian dari kepedulian terhadap masyarakat Pandeglang serta upayanya mendukung pemerintah daerah menyehatkan warganya.
“Penderita gangguan jiwa yang dipasung di Kabupaten Pandeglang ternyata jumlahnya cukup banyak. Sejak tiga tahun ini kami sudah membebaskan 50 korban pasung. Ini kami lakukan membantu program bebas pasung yang belum tersentuh pemerintah,” ungkapnya disela membuka kegiatan revitalisasi Hotline Service 500-454 dan layanan rujukan bebas pasung, di aula RSB Permata Ibunda, Pandeglang, Senin (18/11).
Suradal menambahkan, program yang dilakukan RAP merupakan lahan bagi dirinya untuk membantu kalangan warga yang tidak mampu sekaligus bentuk tanggung jawab sosial corporate social responsibility (CSR) RSB Permata Ibunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar