20 Nov 2013

RAP Pandeglang Evakuasi Lima Penderita Gangguan Jiwa Akut Korban Pemasungan


SETELAH bulan lalu (17/10/2013) Tim Relawan Anti Pasung (RAP)Pandeglang mengevakuasi tiga pasien gangguan jiwa disejumlah tempat, Senin (18/11/2013) Tim ini kembali melakukan evakuasi terhadap lima orang penderita gangguan jiwa akut di wilayah Pandeglang. Bahkan beberapa dari mereka telah mengalami pemasungan lima hingga belasan tahun. 
Menurut salah seorang relawan, Afifah, tim relawan bentukan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Permata Ibunda, Kecamatan Majasari, Pandeglang ini sudah berulang kali melakukan aksi sosial tersebut. “Beberapa diantaranya telah sembuh total dan saat ini ada yang sudah menjadi supir taxi di Jakarta,” ujar ibu yang biasa disapa Iif itu, kemarin.
Dalam aksi sosial siang Senin kemarin, Tim RAP didampingi Tim Psikiatri Keliling Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soeharto Heerdjan, Jakarta berhasil mengevakuasi masing-masing Ny. Entin (49) warga Cipeucang, Ahmad Firdaus (40) warga Cipacung Kelurahan Saruni, Mbang (28) warga kampung Balapunah, Kecamatan Kaduhejo, Abdul Malik (26) warga Cikole Kelurahan Kabayan, dan Ibu Mimin (51) warga Cadasari. Kelima warga penderita gangguan jiwa tersebut berada di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Sementara itu, Arifin, relawan lainnya menambahkan, satu orang warga Trondol, Kota Serang yang saat ini menjadi korban pemasungan, sedianya akan dijemput tim relawan batal dievakuasi akibat kurangnya respon keluarga pasien tersebut, meskipun telah diberitahukan bahwa pengobatan tersebut digratiskan.
“Jika ada diantara keluarga atau tetangga anda yang mengalami hal serupa, apalagi hingga dipasung, sebaiknya secepatnya hubungi tim ini untuk dilakukan perawatan dan rehabilitasi medis,” jelas Arifin.
Diungkapkan, tim relawan RSB Permata Ibunda ini dalam aksi sosial pembebasan korban pasung bekerjasama dengan RSJ Soeharto Heerdjan atau lebih dikenal dengan RSJ Grogol untuk evakuasi dan penanganan medis. “Untuk info lengkap dapat menghubungi Hotline Service Telepon 500-454 atau menghubungi tim RAP Pandeglang di nomor 0811126895 atau 087871653776,” tandasnya.

Sebelumnya pada Senin (18/11/2013) pagi Tim Rumah Sakit Jiwa (RSJ)Soeharto Heerdjan, Jakarta berbagi informasi tentang berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk pengembangan layanan masyarakat penderita gangguan jiwa diantaranya dengan membuka layanan hotline 500454 untuk konsultasi selama 24 jam.
Menurut Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat (Keswamas) RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, dr. Isa Multazam, SpKJ., Hotline 500-454 merupakan salah satu sarana informasi dan konsultasi untuk membantu masyarakat yang mengalami masalah gangguan jiwa dan mencari solusi untuk tindakan penanggulangannya.
“Alur konsultasinya saat ini berlaku mulai pukul 08.00 Wib s/d 16.00 Wib melalui kontak telepon 500-454 dengan ketersediaan konselor terlatih bersertifikat,” paparnya dalam pertemuan revitalisasi Hotline Service 500454 dan layanan rujukan bebas pasung, di aula Rumah Sakit Bersalin (RSB) Permata Ibunda.
Direktur RSB Permata Ibunda dr. H. Suradal Sastradibrata, SpOG selaku penyandang dana Relawan Anti pasung (RAP) Pandeglang dalam sambutannya mengatakan, pembebasan penderita gangguan jiwa yang dipasung di Pandeglang jumlahnya cukup banyak. “Sejak tiga tahun ini kami sudah membebaskan 50 korban pasung. Ini kami lakukan membantu program bebas pasung yang belum tersentuh pemerintah,” ungkapnya.
Dikatakan Suradal, program yang dilakukan RAP merupakan  lahan bagi dirinya untuk membantu yang tidak mampu sekaligus bentuk tanggung jawab sosial Corporate social responsibility (CSR) RSB Permata Ibunda.
Kegiatan yang dilaksanakan RSB Permata Ibunda kerja sama dengan RSJ Jakarta ini diikuti oleh 20 peserta terdiri dari unsur dinas kesehatan setempat, puskesmas, RSUD Berkah, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Pandeglang, serta para Relawan Anti Pasung (RAP) Kabupaten Pandeglang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar