18 Jul 2014

Pemprov Banten Dukung Pengembangan Integrasi Posyandu-PAUD-BKB di Kecamatan Cimanuk



PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait mengembangkan model pengintegrasian (penyatuan red) layanan Posyandu, pendidikan anak usia dini (PAUD) dan bina keluarga balita (BKB) berbasis masyarakat di tiga kecamatan Kabupaten Pandeglang. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya terobosan dalam rangka perluasan jangkauan layanan kesehatan ibu dan anak.
Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes mengatakan, model pengembangan integrasi kegiatan Posyandu-PAUD-BKB dilakukan di wilayah Puskesmas Bangkonol Kecamatan Koroncong, Puskesmas Kecamatan Cimanuk dan Puskesmas Kecamatan Banjar.
“Sebagai tindak lanjut pertemuan tingkat Provinsi Banten tanggal 2 Mei 2014 dan pertemuan pengembangan Model Integrasi tingkat Kabupaten Pandeglang pada 27 Juni 2014 lalu, maka disepakai 9 Posyandu integrasi sebagai model pengembangan yakni Posyandu Widya Lestari Desa Banjar, Posyandu Melati Bodas Desa Cibodas, dan Posyandu Desa Bandung Kecamatan Banjar, Posyandu Matahari Desa Pasirjaksa, Posyandu Mawar Berkah Desa Koroncong, dan Posyandu Jambu Air Desa Pasirkarag Kecamatan Koroncong, serta Posyandu Dahlia Desa Kadudodol, Posyandu Melati Desa Cimanuk, dan Posyandu Teratai Desa Kupahandap,” katanya.
dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes  menjelaskan, sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut telah diselenggarakan pertemuan pengembangan model integrasi Posyandu-PAUD-BKB ditingkat Kecamatan yakni pada Hari Rabu (16/7) di Puskesmas Bangkonol, Kamis (17/7) di Puskesmas Cimanuk dan Jumat (18/7) di Puskesmas Banjar.
Dia mengungkapkan kegiatan ditingkat Kecamatan diikuti puluhan peserta terdiri dari Pengelola program kesehatan ibu/anak di puskesmas, Pengelola program promkes di puskesmas, UPT  Dinas Pendidikan Kecamatan, BP3AKB kecamatan, KUA Kecamatan,  TP PKK Kecamatan, Ketua Forum kader  posyandu kecamatan, Kader postyandu di 3 posyandu terpilih, Ketua porum kader posyandu kecamatan, Ketua HIMPAUDI kecamatan, serta Kader BKB  dan PAUD terpilih.
Menurut pria yang akrab disapa dokter Koko ini, upaya pemenuhan kebutuhan dasar oleh pemerintah sudah difasilitasi dalam bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) setempat seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), bina keluarga balita (BKB), maupun pendidikan anak usia dini (PAUD) yang pelayanannya dilaksanakan dengan pelibatan peran serta masyarakat.
“Seyogyanya pelayanan yang sudah ada dan diberikan kepada masyarakat ini harus saling bersinergi dan mampu memenuhi kebutuhan dasar anak secara baik dari segi perawatan, pendidikan dan pengasuhan agar anak tumbuh kembang secara optimal,” katanya.
Diketahui, Pos pelayanan terpadu atau yang lebih dikenal sengan sebutan Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan di selenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dan memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian Ibu dan Bayi.
Sementara Pendidikan anak usia dini yang selanjutnya disebut PAUD adalah suatu upaya pembinaan  yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui penberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjut.
Adapun Bina Keluarga Balita (BKB) adalah upaya peneingkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan social, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu/anggota keluarga lainnya dengan anak balita.
Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinkes Provinsi Banten dr. Della Sarah Distriandan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sangat mendukung upaya Kabupaten Pandeglang mengembangkan model integrasi Posyandu-PAUD-BKB di sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Menurutnya, program ini bukan program baru melainkan pengembangan program yang sudah ada dengan kegiatan yang diintegrasikan sehingga lebih terpadu dan holistik.
Dia menegaskan, Pemprov Banten berkomitmen dalam peningkatan kualitas hidup ibu dan anak. “Oleh karena itu kami minta dukungan dari Pemkab Pandeglang, camat maupun kepala Desa, mudah-mudahan tiga kecamatan ini yang akan menjadi model, dan menjadi contoh untuk pengembangan integrasi Posyandu-PAUD-BKB tidak hanya di Kabupaten Pandeglang, namun untuk Provinsi Banten,” ujar dr. Della saat menghadiri pertemuan pengembangan model integrasi Posyandu-PAUD-BKB tingkat Kecamatan, Kamis (17/7/2014).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar