24 Apr 2011

Ada Sosok Wanita Hebat Dibalik Kesuksesan Seorang Pria


MEMASUKI medio April kita pasti diingatkan dengan sosok yang tidak asing RA. Kartini. Sebagai perintis dan pejuang kaum perempuan dieranya lebih 100 tahun lalu, RA Kartini telah menginspirasi kaum perempuan di Indonesia saat ini untuk maju setara dalam berbagai bidang kehidupan.

Kendati begitu, secara manusiawi fitrah kaum wanita jelas berbeda dengan kaum laki-laki. Hal itu harus disadari oleh kaum perempuan agar terjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban serta tetap menjunjung tinggi aturan agama dan norma yang belaku di masyarakat.

Karenanya, menurut Hj. Juju Rusjuana Iskandar Wakil Ketua IBI Pandeglang  dirinya tidak setuju jikalau emansipasi itu diartikan sebagai menganbil alih tugas kaum laki-laki. “Yang ada dalam benak kami adalah kesetaraan dalam hak dan kewajiban sebagai warga negara dan tentu sebagai penganut agama kami wajib menaati aturan yang diatur dalam Islam,” kata Juju, Kamis (21/4).

Untuk menjawab tantangan emansipasi saat ini, ungkap Juju, tidak cukup dengan keinginan dan harapan belas kasih dari kaum laki-laki, sebab sepertinya nasib perempuan tergantung kaum perempuan sendiri. “Apakah mau maju atau tidak tergantung wanita sendiri. Ini berlaku umum tidak hanya bagi wanita, tapi semuanya,” jelas Juju yang juga Istri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Iskandar.

Menurutnya, dengan menjadi wanita modern yang bertanggungjawab, sesungguhnya wanita bisa ikut berperan aktif dalam semua kegiatan. Wanita juga bisa mencapai apapun seperti apa yang diinginkan dengan melakukan peningkatan kualitas pada diri.

Harus diakui, ungkap Juju bahwa selalu ada sosok wanita hebat di balik kesuksesan seorang pria. Begitu pula yang terjadi di kehidupan dia dan keluarganya, dukungan sebagai istri akan selalu menjadi spirit tersendiri bagi suami dalam meniti karir dan kesuksesan. Karenanya dalam pandangan Juju, suami dan keluarga merupakan diatas segalanya dibanding ambisi mengejar emansipasi sekalipun.

Ditambahkan, dimoment Hari Kartini 21 April 2011 dia mengajak kaum perempuan untuk yakin terhadap kemampuan dan potensi diri sendiri dengan berani mengatakan "Saya Bisa dan Mampu".  “Saya ingin menjadi seperti RA Kartini yang pada zamannya berani menyuarakan ide,” pungkas Juju yang kini telah berputra dua yakni Anggia (12) dan Abang (5).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar