15 Apr 2011

Dinkes Pandeglang Terus Berbenah Tingkatkan Mutu SDM Kesehatan


MENYADARI salah satu faktor keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh mutu tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes)Pandeglang terus Berbenah meningkatkan kualitas sumberdaya kesehatan.

Untuk mendukung hal tersebut, sejak 2008 Pemkab Pandeglang melalui Perbub no.6/2008  tentang Tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang  mempertegas fungsi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan menjadi setingkat seksi (esselon IV) di Dinkes Pandeglang. Ini membuktikan keseriusan Pemkab dalam menata mutu tenaga kesehatan yang lebih baik, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga semakin baik.

Hingga kini, sejak dua tahun lalu, eksistensi Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan (PMTK) yang merupakan salah seksi pada Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang, telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam memperkuat upaya Pemkab mewujudkan Pandeglang Sehat.

Menurut Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan, Akhrul Aprianto, SKM, MSi seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan dibentuk diantaranya untuk menjalankan fungsi strategis mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi penyelenggaraan Peningkatan Mutu Tenaga kesehatan. “Penyelenggaraan kegiatan yang telah dilaksanakan mengacu pada Perbup No.4/2008 diantaranya yaitu  melaksanakan penilaian serta pemilihan tenaga kesehatan teladan, menerbitkan surat izin tenaga profesi kesehatan dan membina organisasi profesi, Mengkoordinasikan pelaksanaan diklat fungsional dan teknis bidang kesehatan, penyelenggaraan pelayanan akreditasi tenaga kesehatan fungsional maupun melakukan koordinasi yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan,” jelas Akhrul didampingi Kepala Seksi PMTK, Ratu Tanti Darmiasih di ruang kerjanya, Jum’at (14/4).
 

Terkait tugas pokok dan fungsinya, Ratu Tanti menambahkan, hingga kini pihaknya telah menerbitkan 341 surat ijin tenaga kesehatan di wilayah Pandeglang. “Untuk memastikan dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain melaksanakan tugas sesuai kewenangan  kita menerbitkan surat ijin praktek (SIP) dan surat ijin kerja (SIK) untuk standarisasi mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai kompetensinya,” jelasnya.

Sejumlah kegiatan yang telah diselenggarakan seksi yang dipimpinnya juga dipaparkan Ratu Tanti diantaranya, Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan, menetapkan angka kredit seluruh Pejabat Fungsional Kesehatan dari semua profesi hingga menjalin kerja sama dengan puluhan institusi pendidikan yang diimplementasikan dalam bentuk praktek kerja lapangan (PKL).

“Prestasi tenaga kesehatan Pandeglang sangat membanggakan, karena tahun 2010 lalu kita berhasil meloloskan finalis lomba Bidan Teladan Tingkat Nasional atas nama Bidan Hj. Iyot Sa’diyah yang berasal dari Puskesmas Cibaliung. Ini membuktikan mutu tenaga kesehatan kita secara nasional sudah diakui secara nasional,” imbuhnya.

Khusus penetapan angka kredik (PAK), Ratu Tanti mengungkapkan, per 1 April 2011 seksi Mutu Tenaga Kesehatan dengan personil sebanyak empat stap telah berhasil merampungkan kenaikan pangkat 201 pejabat fungsional dari 13 profesi yakni bidan, perawat, nutrisionis, sanitarian, dokter gigi, pranata laboratorium, perawat gigi, dokter umum, apoteker, asisten apoteker, fisiotherapis dan radiografer.

Sedangkan kemitraan dengan institusi pendidikan tenaga kesehatan yang dirintis seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan sejak Januari 2010 hingga April 2011 berhasil merangkul 13 lembaga pendidikan baik pemerintah maupun swasta bekerja sama menyediakan lahan praktek kerja lapangan (PKL) sekaligus melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dari 23 gelombang kegiatan yang telah dilaksanakan, Sambung Ratu Tanti, jenis PKL terbanyak yang dilakukan yakni  Asuhan Keperawatan dan Kebidanan Komunitas yang biasanya dilaksanakan ditingkat desa, maupun Praktikum klinik kebidanan yang ditempatkan di puskesmas-puskesmas.
“Tahun 2010 lalu tidak kurang dari 740 mahasiswa dari wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat kita fasilitasi untuk pendidikan praktek lapangan di Puskesmas-Puskesmas sampai ke desa-desa di wilayah Pandeglang,” ungkap Ratu Tanti.

Menurut Dia Juga, kerja sama PKL ini sangat bermanfaat tidak saja bagi dinas kesehatan karena tenaga kesehatan kita terus mendapat informasi pengetahuan dan teknologi kesehatan terbaru hingga percepatan peningkatan cakupan program. Namun, lebih dari itu, menguntungkan masyarakat di Lokasi PKL  karena mereka diberdayakan. “Sehingga dengan demikian diharapkan PKL para mahasiswa lebih mendorong peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan plus adanya alih pengetahuan kesehatan kepada masyarakat setempat,” ujarnya.

Ditambahkan Tanti, sejumlah institusi pendidikan yang sudah dan sedang melakukan PKL di wilayah Pandeglang yaitu Poltekes Bandung Prodi Kebidanan Rangkasbitung, Akbid Muhammadiyah RS Islam Jakarta, Akbid Pelita Persada Jakarta, Akbid Budi kemulyaan Jakarta, Akbid Latansa Mashiro Rangkasbitung, Universitas Indonesia Depok Jabar, Akbid Salsabila Cilegon, Akbid Bhakti Purna Husada Serang, STIKes Faletehan Serang, dan Akbid Pelni Jakarta. “Kita akan terus Berbenah meningkatkan mutu tenaga kesehatan dan meningkatkan derajat masyarakat melalui kemitraan dengan berbagai pihak dan lebih mempererat kerja sama yang sudah terjalin, karena terbukti manfaatnya buat dinas kesehatan dan masyarakat Pandeglang,” pungkasnya. (mister)***