20 Apr 2011

Kiprah Para Kartini Modern di Jajaran Dinkes Pandeglang


PERJUANGAN RA. Kartini lebih 100 tahun lampau memperjuangkan kiprah kaum perempuan agar setara dengan pria memang masih banyak tantangan. Faktor pendidikan di kalangan masyarakat pedesaan dan akses informasi global yang masih terbatas ditengarai sebagai penghambat kemajuan kaum perempuan saat ini.

Namun demikian, ditingkat jenjang jajaran pemerintahan, terlihat kesetaraan gender sudah berjalan baik. Bahkan sudah menjadi komitmen pemerintah untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pegawai perempuan dalam menduduki jabatan strategis sesuai kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.

Sebut saja di jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes Pandeglang) dari formasi 88 jabatan struktural esselon II, III dan IV hampir sebagiannya diisi oleh kaum perempuan. Ini membuktikan perempuan mamang setara dalam kesempatan dan karir.

Sejumlah jabatan yang kini disandang para para Kartini Modern di jajaran kesehatan diantaranya Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dr. Hj. Asmani Raneyanti (esselon III), Kabid Yankes Umum Dinkes Pandeglang Hj. Yeni Herlina, Kepala Seksi (Kasi) KIA Hj. Eniyati (esselon IV), Kasi Yankes Dasar Ratu Martiningsih, Kasi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Ratu Tanti Darmiasih, serta Kasubag kepegawaian Yanti Yulianti. 

Ditingkat kecamatan/Puskesmas, dari 36 puskesmas, hampir setengah (13) diantaranya jabatan Kepala Puskesmas (esselon IV) disandang kaum perempuan dengan berbagai profesi seperti dokter, perawat dan bidan. Mereka itu adalah Kepala Puskesmas Bangkonol Hj. Umbiyati, Cikole (Wati), Kadomas (Hj. Oom Rochmulyati), Majasari (Hj. Mei Wijaya), Banjar (Hj. Ika Rostika Marliah), Kaduhejo (Hj. Setianingsih), Mekarjaya (Suhaeliyah), Cipeucang (Hj. April Lesmanawati), Cikeudal (Hj. Ai Bashim Bariyah), Hj. Eni Rohaeniah (Pagadungan), dr. Hj. Marfuah (Labuan) dan dr. Hj. Wirdani (Panimbang).

Sementara itu ditingkat desa, sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak hingga saat ini telah disebar sebanyak 495 bidan desa di 335 desa/kelurahan seKabupaten Pandeglang. Semua para bidan yang notabene  adalah kaum perempuan generasi penerus Kartini ini diyakini memiliki peran yang sangat strategis sekaligus tantangan yang berat dalam rangka pemberdayaan kaum perempuan wabilkhsusus untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. (mr.)


Sementara itu, HU Radar Banten melansir ratusan Kartini modern di lingkungan PemkabPandeglang kini telah menduduki berbagai jabatan strategis di pemerintahan. Pejabat eselon II hingga IV di Pemkab Pandeglang berjenis perempuan mencapai 198 orang. “Kalau pejabat eselon yang berjenis kelamin lelaki ada 1.030 orang,” kata Kepala Badan Kepega­waian Daerah (BKD) Pandeglang Ida Novaida, Selasa (19/4). Kata dia, jumlah eselon perem­puan sudah cukup mewakili perem­puan di jajaran pemerintahan wa­laupun ia berharap jumlahnya bisa terus bertambah.

Kabid Formasi Kepegawaian BKD Samsudin menambahkan, jumlah pejabat eselon II berjenis kelamin perempuan sebanyak 3 orang yaitu Kepala BKD Ida Novaida, Kepala Kantor Koperasi dan UMKM Tati Suwagiharti, dan Staf Bupati Bidang SDM Siti Erna Kurtubi. Sedangkan eselon III berjumlah 21 orang. “Sisa­nya 174 orang itu eselon IV. Me­reka berdinas di sejumlah satuan kerja,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Her­yani yang ditemui usai pe­ringatan Hari Kartini di Alun-alun Pandeglang mengatakan ber­harap, ke depan Pemkab Pandeglang bisa memiliki jumlah pejabat perempuan yang makin banyak karena ia sudah membuk­tikan bahwa kualitas perempuan tak kalah dengan lelaki. “Peringatan Hari Kartini ini bisa dija­dikan momentum bagi perem­puan untuk lebih maju dalam segala bidang yang sifatnya positif,” katanya.

Disoal tentang penempatan pe­jabat perempuan di pemerin­ta­han, Heryani menegaskan penempatan pejabat tak terkait dengan jenis kela­min tetapi harus mempertim­bangkan kemampuan, kapasitas, serta latar belakang pendidikan. “Dalam menempatkan pejabat kita te­tap harus mempertimbangkan tiga hal itu, ” tegasnya.

Dalam peringatan Hari Kartini ini diberikan 10 penghargaan bagi 10 tokoh perempuan asal Pan­deglang. (wie/fau)