15 Jun 2012

Media Dapat Kontrol Pelayanan Kesehatan


TRAGEDI keracunan yang menimpa satu keluarga warga Kampung Baitul Mukmin, Desa Cimoyan Kecamatan Patia, kemarin telah membuat jajaran Puskesmas Patia kerja ekstra. Selain dituntut tanggap memberikan pertolongan medis, karena masuk kategori kasus kegawatdaruratan.  Pelayanan puskesmas kerap menjadi sasaran pemburu berita (Wartawan red) yang ingin segera mendapat informasi terbaru. Terlebih kasus keracunan yang kebetulan terjadi di wilayah kerja Puskesmas Patia sudah terlanjur mendapat liputan salah satu media televisi nasional dan sejumlah media lokal.
Untungnya Kepala Puskesmas Patia Wawan Suherwan termasuk pegawai bersikap luwes dan sigap. Mendapat berbagai telepon dan pesan singkat (SMS) dari para Wartawan, Wawan mengaku tak keberatan berbagi informasi seputar kejadian yang diketahuinya.  “Sepanjang informasi yang diminta teman-teman wartawan memang menjadi tugas kepala Puskesmas, saya akan menjelaskan apa adanya dengan senang hati,” tutur Wawan yang dihubungi, kemarin.
Ia mengaku tidak kali ini saja memberikan informasi kepada sejumlah media perihal kejadian yang menimpa wilayah kerjanya seperti soal banjir musiman maupun kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang memang sering dialami warga setempat.
Menurutnya, pemberitaan media bermanfaat sebagai kontrol pelayanan kesehatan yang diberikannya selama ini. “Kita dipacu untuk melayani masyarakat dengan lebih baik karena dikontrol publik melalui pemberitaan media massa,” paparnya
Karenanya Wawan mengaku selalu mengaktifkan handphonenya 24 jam penuh. Hal itu tambah wawan untuk memudahkan komunikasi segera bila sewaktu-waktu ada kejadian penting, terlebih wilayah kerjanya masuk kategori daerah rawan bencana. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar