6 Jun 2012

UKS Wahana Investasi Masa Depan Anak untuk Hidup Sehat


MENGHADAPI Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional tahun 2012, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pandeglang terus berbenah mulai penataan lingkungan hingga peningkatan kapasitas pengetahuan  siswa tentang kesehatan. 
Sebagai juara LLS untuk kategori SLTA tingkat Banten, salah satu sekolah favorit di Pandeglang  ini merupakan wakil provinsi untuk bersaing dengan SMA lainnya di seluruh Indonesia. Karena itu wajar jika Gubernur Banten dalam kesempatan meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 1 Karangtanjung, mengagendakan untuk meninjau persiapan LSS  di SMAN 1 Pandeglang, Selasa (24/4) kemarin.
Didampingi para pejabat Pemprov Banten, Gubernur Ratu Atut Chosiyah melakukan audiensi dengan Kader Kesehatan Remaja (KKR) serta dewan guru di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMAN 1 Pandeglang. Dalam kesempatan tersebut Gubernur mengkampanyekan  tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah. Perhatian yang begitu besar terhadap program PHBS di sekolah yang ditunjukan Gubernur Atut itu bagian dari apresiasinya terhadap program kesehatan di Kabupaten Pandeglang. Oleh karena itu, pernyataan Gubernur Banten itu patut ditindaklanjuti secara sungguh-sungguh oleh SKPD terkait mengingat keberadaan wahana UKS merupakan salah satu bentuk investasi masa depan anak untuk hidup sehat.
Disela kunjungan itu Atut juga memberikan paket bantuan berupa UKS Kit yang diperuntukan bagi kelengkapan ruang UKS dan bantuan lainnya bagi sekretariat Tim Pembina UKS Kabupaten Pandeglang.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pandeglang Hj. Siti Erna Erwan, Asisten daerah (Asda) Bidang Ekbang Utuy Setiadi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Iskandar, Kepala Disdik Abdul Aziz serta sejumlah pejabat Pandeglang lainnya
Sementara itu, Kadinkes Pandeglang H. Iskandar mengatakan, pembinaan sekolah sehat merupakan bagian dari program UKS. “Secara berkala Puskesmas melakukan kunjungan pembinaan ke sekolah-sekolah yang ditujukan untuk penjaringan anak sekolah dalam rangka pemeriksaan kesehatan murid mulai SD sampai tingkat SLTA,” kata Iskandar didampingi Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan (Kabid SDK) Akhrul Aprianto.
Akhrul Aprianto menambahkan, dalam pembinaan tindak lanjut, Puskesmas juga membentuk kader kesehatan di sekolah guna menjalankan program UKS di tingkat sekolah. Sebutan kader kesehatan kata Akhrul yakni Dokter Kecil untuk tingkat SD. “Sedangkan untuk sekolah lanjutan disebut KRR,” pungkasnya.

1 komentar: