15 Jan 2013

Puskesmas Sobang Dirikan 3 Posko Antisipasi Penyakit Dampak Banjir



MUSIBAH banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Sobang kini mulai surut. Namun, dampak penyakit yang ditimbulkan akibat lingkungan yang kotor dan sarana air bersih yang tercemar perlu diwaspadai. Hal itu agar tidak menjadi sumber penyakit bagi masyarakat setempat.
Kepala Puskesmas Kecamatan Sobang Endang Mulyadi mengatakan, mengantasipasi pasca banjir, Puskesmas telah menempatkan Posko kesehatan utama yang ditempatkan ditiga titik lokasi yakni Puskesmas Sobang, Desa Teluk lada dan Desa Bojen. “Saat ini tim kesehatan sudah melayani 602 warga korban banjir, kebanyakan mereka menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), gatal-gatal dan gangguan pencernaan (gastritis red),” ,” ujar Endang Mulyadi, SKM, yang dihubungi via telepon, Senin (14/1).
Dia mengatakan, selain pelayanan pengobatan, petugas Posko kesehatan terus melakukan upaya pencegahan dampak banjir dengan membagikan kaporit, lisol dan bahan penjernih air cepat (PAC) kepada warga untuk antisipasi penyebaran penyakit. “Stok obat dari Dinkes Pandeglang masih cukup. Kita juga banyak mendapat bantuan dari Dinkes Provinsi, organisasi profesi kesehatan, klinik dan rumah sakit swasta, serta bantuan PT. Antam,” katanya.
Diungkapkan, banjir hebat yang sempat merendam Puskesmas Sobang setinggi  60 centimeter pada Rabu (9/1) lalu telah merendam enam desa yakni Desa Sobang, Pangkalan, Teluklada, Cimanis, Bojen, Bojen wetan dan hanya dua desa yakni Kertaraharja dan Kutamekar yang relatif aman dari banjir karena terletak pada dataran tinggi. “Ada beberapa alat kesehatan yang tidak berfungsi akibat puskesmas tergenang air, komputer dan jenset cadangan listrik juga rusak. Tetapi pelayanan puskesmas tetap beroperasi melayani masyarakat," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar