22 Mar 2013

Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Melalui SMD dan MMD


KEBERHASILAN dalam memberdayakan masyarakat merupakan hasil kerja lapangan dan oleh karena itu diperlukan rangkaian proses yang panjang. Oleh sebab itu dalam praktiknya dituntut kreatifitas dan jalinan komunikasi yang efektif antara petugas dan warga setempat.
Menurut Kepala Seksi Peningatkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dinkes Pandeglang Dede Kartedi, SKM, wadah yang tepat untuk membangun komunikasi tersebut diantaranya melalui proses musyawarah masyarakat desa (MMD). “Dalam MMD lah perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan ditentukan antara warga masyarakat dan petugas kesehatan,” kata Dede usai menutup praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswi calon bidan Akbid Pelita Persada, di Desa Sukarame Kecamatan Carita, Jum’at (15/3).
Melalui musyawarah ujar Dede, masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan bersama-sama melalui forum desa siaga. “Jadi kegiatan kesehatan ditingkat desa benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkap Dede yang pernah lama bertugas sebagai Kepala Puskesmas Pagelaran itu.
Diakui peran mahasiswi dalam PKL cukup memberikan nuansa baru bagi para petugas kesehatan (bidan desa red) yang lebih dulu tinggal di desa. Pasalnya, para calon bidan tersebut telah berhasil melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat setempat melalui MMD yang dipadukan dengan aksi teatrikal dalam penyampaian hasil survey mawas diri (SMD) beberapa waktu lalu.
"Para mahasiswi yang telah melakukan PKL selama dua pekan di desa Sukarame bisa menjadi  contoh yang baik dalam proses pemberdayaan kesehatan masyarakat di desa lain di Kabupaten Pandeglang,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar