29 Mar 2013

RSB Permata Ibunda Utamakan Pelayanan Prima

KECERIAAN tergambar dari wajah wanita paruh baya Nurafifah ketika baru saja memberikan pelayanan administrasi kepada pasien yang akan keluar dari kamar perawatan persalinan, di salah satu rumah sakit khusus kesehatan ibu dan anak di kawasan Saruni, Pandeglang, Selasa (19/3) beberapa waktu lalu.
Sementara wajah pasien masih terlihat pucat dan tenaganya belum kembali pulih seperti biasa. Hal itu karena sang pasien yang menggendong buah hatinya baru saja selesai menjalani  proses melahirkan dan harus dirawat di rumah sakit tersebut selama dua hari.
Kepada sang pasien yang didampaingi keluarga dan kerabatnya itu, Nurafifah, Kepala Bagian Umum dan Administrasi Rumah Sakit Bersalin (RSB) Permata Ibunda yang kerap disapa bu iif ini dengan fasih menganjurkan agar ibu dan bayinya untuk diperiksakan kembali dua pekan kemudian.
“Jangan lupa ya dua minggu lagi ibu dan bayinya dikontrol kesehatannya,” kata Iif dengan ramah. Ia mengatakan, pihaknya selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik sesuai visi manajemen RSB permata Ibunda yakni sebagai rumah sakit terbaik melalui layanan prima. Menurutnya, pasien membutuhkan petugas yang ramah. ‘’Secara tidak langsung, itu bisa membantu proses penyembuhan,’’ katanya. 
Dikatakan, unsur keramahan perlu selalu diperhatikan dan yang tidak kalah penting adalah penanganan cepat yang harus dilakukan sesuai prosedur. “Kita sudah memiliki memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam memberikan pelayanan. Jadi tidak membedakan siapa dan status sosial,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar