14 Jan 2014

50 Kantong Darah Terkumpul Dalam Aksi Donor Darah Hari Jadi RSB Permata Ibunda

Puluhan warga Pandeglang sangat antusias mengikuti aksi social donor darah menyambut hari jadi kedua Rumah Sakit Bersalin (RSB) Permata Ibunda yang digelar Sabtu (11/1) akhir pecan kemarin.
Acara yang digelar di Gedung Utama RSB tersebut diikuti oleh sejumlah kalangan diantaranya karyawan dan stap RSB Permata Ibunda, Koramil Kecamatan Majasari, perwakilan Samsat Pandeglang, Biomed, RSUD Berkah, keluarga pasien RSB Permata Ibunda, pelajar dan mahasiswa, organisasi kepemudaan (OKP) maupun warga sekitar.
Acara dimulai pukul 08.00 Wib, terlihat peserta donor mulai antri mendaftarkan diri untuk mendonorkan darahnya. Beberapa calon donor darah mengaku baru pertama kali mendonor. Sebelum dinyatakan layak untuk mendonorkan darahnya peserta dilakukan cek kesehatan gratis untuk menentukan apakah memenuhi syarat atau tidak mendonorkan darahnya oleh petugas Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) PMI Pandeglang.
Direktur RSB Permata Ibunda dr. H. Suradal Sastradibrata, ApOG mengatakan dari aksi peduli social tersebut sekurangnya diperoleh 50 kantong darah. “Dari 64 peserta yang mendaftar, hanya 50 orang yang dinyatakan boleh untuk mendonorkan darahnya,” ujar Suradal.
Usai menyumbangkan darah para donor mendapatkan susu, makanan ringan dan mie instan. Sementara dari RSB Permata Ibunda memberikan souvenir kenang kenangan berupa sebuah kaos, kalender 2014, tas ukuran kecil serta sebuah topi bertuliskan RSB Permata Ibunda.
Kepala UTDC Pandeglang dr. H. Gatot Supriyadi menjelaskan untuk menjadi seorang pendonor harus memenuhi persyaratan. “Harus diperiksa kesehatan dulu sebelum diambil darah. Ini untuk menjamin kualitas darah yang diambil maupun demi menjada keamanan dan keselamatan pendonor juga,” jelasnya.
Secara umum Gatot menyebut beberapa syarat tersebut antara lain telah berusia 17 tahun keatas, memiliki berat badan ideal minimal,  jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan, serta secara umum kondisinya dinyatakan sehat berdasarkan pemeriksaan dokter dan hasil pemeriksaan darah.
Manager RSB Permata Ibunda Hj. Mei Wijaya mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang antusias mendonorkan darahnya. “Saya sangat terkesan sekali, dari pelajar maupun mahasiswa, tetangga, sampai para penunggu pasien pun rela mendonorkan darah dan sudah meluangkan waktunya datang ke sini,” katanya.
Ditambahkan Mei, melihat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap donor darah ini dirinya merencanakan akan menjadwalkan secara rutin kegiatan donor darah ini.
Asrip (40) warga Saruni, Kecamatan Majasari yang ikut menyumbang darah mengaku alasannya karena senang bias berbagi membantu orang lain yang membutuhkan darah. “Saya juga sekalian ingin mendapatkan cek kesehatan gratis disini,” katanya.
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang Yogi Iskandar yang meluangkan waktu untuk mendonor mengatakan menjadi donor darah merupakan perbuatan mulia, sebab tiap tetes darah bisa menyelamatkan pasien-pasien yang sedang kritis di rumah sakit. “Saya sebetulnya sudah lama berminat menyumbang darah, tetapi memang baru kali ini niat itu terlaksana,” ujar Yogi yang mengaku sebelumnya pernah berniat donor beberapa kali namun selalu terganjal syarat kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar