22 Jan 2014

Beri Motivasi Spiritual Kepada Keluarga Penyandang Difabel


MERASA turut bertanggung jawab atas nasib para difabel (orang berkebutuhan khusus red), Ustadz Hidayat Rahman meluangkan waktu untuk memberi motivasi kepada peserta training keluarga difabel dari sejumlah kecamatan di wilayah Pandeglang selatan.
Kehadiran pemerhati sosial Harfa Foundation itu mendapat perhatian tersendiri dari 70 peserta training yang terdiri dari ibu-ibu dan kalangan bapak yang anggota keluarganya terdapat difabel.
Terlebih, sang ustadz tak hanya memotivasi dengan ceramah semata, melainkan dengan menampilkan film multi media dan kisah 'sukses story' para difabel.
Menurut Hidayat Rahman sentuhan agama sangat dibutuhkan bagi difabel dan para keluarganya, disamping terapi medis bagi penyandang difabel.
"Ini semua adalah ujian. Oleh karena itu kita dituntut bersabar atas ujian yang datang," ujarnya kepada keluarga difabel yang saat itu tengah mengikuti training yang digelar Yayasan Harapan Dhuafa Cabang Pandeglang di Aula Kantor PGRI Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Kamis (16/01/2014).
Dalam motivasinya, ia banyak membangkitkan semangat sekaligus memberi harapan bahwa hal itu merupakan rahasia Allah.
Namun lebih dari itu, tambah Hidayat Rahman yang juga calon anggota DPRD Banten Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Pandeglang itu, diatas segalanya manusia harus pandai bersyukur karena telah diberi karunia nikmat yang begitu besar.
Direktur Harfa Cabang Pandeglang Yudi Hermawan, SKM mengungkapkan, selama 2013 Harfa mengadakan berbagai kegiatan diantaranya pelatihan keluarga difabel dan pengembangan karier difabel sebanyak 80 difabel yang tersebar di 11 desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
“Kegiatan serupa akan dilaksanakan tahun ini. Saya prihatin seringkali masyarakat menganggap difabel sebagai beban, tak jarang mereka menjadi entitas yang didiskriminasi dimana posisi difabel menjadi tidak menguntungkan baik di bidang pendidikan, pekerjaan, sosial, maupun politik. Padahal banyak diantara difabel yang memiliki potensi luar biasa yang seringkali kurang ter"blow up", padahal ketika potensi difabel yang berupa prestasi, karya, maupun kontribusi itu dapat dibagikan melalui forum yang berkesinambungan atau media massa, tidak mustahil hal tersebut bisa menjadi inspirasi yang besar untuk difabel lain pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya,” terangnya.
Yudi menambahkan bahwa kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk mempersiapkan, terutama anak difabel yang harus tetap melanjutkan hidupnya, mencari ilmu dan berprestasi. “Saya percaya kita semua bisa. Kekurangan bukan untuk disesali, bukan pula menjadi halangan untuk berkarya,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar