4 Jan 2014

Bagaimana JKN dan Sosialisasinya?


Hari ini, 1 Januari 2014, Indonesia akan memasuki suatu era baru, yaitu era implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Mulai hari ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dahulunya adalah PT. Askes, akan mulai beroperasi. Sebelumnya program jaminan kesehatan di Indonesia masih memberikan perlindungan terbatas, maka mulai 1 Januari ini Indonesia telah memiliki program jaminan kesehatan yang lebih baik, yang dikenal dengan sebutan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bertujuan agar seluruh penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Dengan JKN ini diharapkan tidak ada lagi terdengar adanya masyarakat tidak mampu yang ditolak oleh Rumah Sakit untuk berobat dikarenakan ketiadaan biaya ataupun risiko miskin akibat sakit, yang dikenal dengan istilah sadikin (sakit sedikit miskin).
SCORE CIMSA sebagai suatu organisasi mahasiswa kedokteran yang bergerak di bidang penelitian merasa terpanggil untuk melakukan survei sederhana untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mengetahui program ini sekaligus membantu pemerintah dalam menyosialisasikan program ini, karena bagaimanapun juga kesuksesan program ini merupakan tanggung jawab setiap elemen bangsa.
Penelitian ini dilakukan pada bulan November – Desember 2013 dengan menyebarkan kuesioner, dengan jumlah responden 517 orang yang diambil secara acak, yang tersebar di beberapa kelurahan yang terdapat di Sumatra dan Jawa, sesuai dengan lokasi Universitas/lokal SCORE CIMSA, yaitu Unsyiah (Banda Aceh), UR (Pekanbaru), Unand (Padang), UI (Jakarta), UGM (Yogyakarta), UMY (Yogyakarta), Unissula (Semarang), UB (Malang), dan UA (Surabaya).
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 517 orang, hanya sekitar 65% yang mengetahui JKN dan 35% nya sama sekali belum tahu tentang JKN ini. Dan dari 65% yang mengetahui JKN, kurang dari 50% nya yang mengetahui aspek-aspek penting program ini. Maka dapat disimpulkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui program ini. Karena itu, selain mensurvei, SCORE CIMSA juga turut membantu pemerintah dalam menyosialisasikan program JKN ini secara langsung sekaligus membagikan leaflet JKN.
Hasil survei setelah menyosialisasikan program ini menunjukkan bahwa hampir seluruh responden setuju dengan adanya program JKN ini, namun tentunya dengan berbagai saran dan harapan agar program baru ini dapat berjalan dengan lebih baik dari program sebelumnya serta adil, dan tentunya sosialisasi program ini masih perlu ditingkatkan hingga ke pelosok-pelosok daerah, sehingga target pemerintah pada tahun 2019 yaitu seluruh masyarakat Indonesia termasuk Warga Negara Asing yang telah bekerja minimal 6 bulan di Indonesia sudah terjamin kesehatannya dalam JKN ini.
Pada akhirnya kita berharap agar program JKN ini dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan diharapkan. Sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat terjamin kesehatannya, secara merata dan adil, demi terwujudnya kesejahteraan serta kemajuan bangsa ini. Selamat datang 2014, selamat datang JKN, untuk Indonesia yang lebih sehat! (Sumber Kompasiana.Com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar