23 Apr 2012

Kartini Mendobrak Stigma & Kesetaraan Gender


Habis Gelap Terbitlah Terang

BANYAK perjuangan yang mendobrak stigma, bahwa perempuan harus mengalah, tidak perlu sekolah tinggi dan membantu laki-laki (suami red). Sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, menurut Hj. Siti Erna Nurhayati, sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai warga negara, kesetaraan gender sudah semakin dirasakan. 
“Perhatian yang begitu besar terhadap nasib kaum hawa ini tak lepas dari jasa RA. Kartini,” kata Ketua Tim Pembina Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pandeglang yang kerap disapa Bu Erwan ini, Jum’at (20/4) kemarin.
Dia menyatakan, peran TP PKK di masyarakat diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong sesama kaum hawa untuk bahu membahu bersama kaum adam untuk saling mendukung pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat. “Disemua aspek kehidupan termasuk dalam kehidupan rumah tangga,” jelas Bu Erwan juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Pandeglang itu.
Dalam kontek yang lebih luas, Bu Erwan menilai Kartini masa kini harus berwawasan global. Oleh karena itu, wanita diera globalisasi harus mampu mengakses informasi, sehingga secara kualitas pengetahuan dan kemampuannya boleh dikatakan sejajar dengan mitranya laki-laki.
Peran penting itulah yang saat ini dia coba jalankan. Sebagai istri Bupati Pandeglang, Bu Erwan mengaku sudah berusaha membantu tugas-tugas yang memang menjadi porsinya mendampingi dan mendorong suami agar dalam melaksanakan tugas  senantiasa menjaga prinsip bersih, benar dan amanah (mr.adesetiawan@gmail.com)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar