15 Okt 2014

Dinkes Gelar Pertemuan Penguatan Kelembagaan Desa Siaga Aktif



DALAM rangka untuk meningkatkan komitmen dan kerjasama seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun strategi  dan akselerasi Program Pengembangan  Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kabupaten Pandeglang, Dinkes Pandeglang menggelar Pertemuan Penguatan Kelembagaan Desa Siaga tingkat Kabupaten Pandeglang, di Hotel Sofyan Inn Altama, Pandeglang Rabu-Kamis (15-16/10/2014)
Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi berencana membuka acara yang diikuti seluruh Camat se Kabupaten Pandeglang pada Rabu (15/10/2014) pukul 16.00 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mempercepatA terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat.
“Dalam rangka mewujudkan percepatan pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif tingkat Kabupaten Pandeglang perlu dilakukan koordinasi operasional terkait pelaksanaannya dengan para Camat se Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Kadinkes mengungkapkan, Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri, namun hingga tahun 2013 desa siaga aktif di Kabupaten Pandeglang masih berkisar 49,81%, sehingga perlu dilakukan berbagai upaya tindak lanjut dalam mencapai target minimal 70% - 80% desa siaga aktif di tahun 2015.
Desa dan kelurahan siaga aktif adalah desa yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa, atau sarana kesehatan yang diwilayah tersebut.
“Sarana pelayanan kesehatan yang dimaksud seperti Puskesmas, atau sarana kesehatan lainnya, serta penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, KIA, Gizi, Lingkungan dan Perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan PHBS,” jelasnya.
Dia menegaskan, kata  ‘Siaga’ dalam program Desa dan Kelurahan Siaga Aktif menjelaskan bahwa kesiapsiagaan ditingkat masyarakat itu sangat penting karena hal itu berarti ada ancaman yang bisa terjadi. “Ancamannya banyak bisa berupa kematian ibu dan anak yang masih tinggi, ancaman gizi buruk, kejadian luar biasa penyakit, itu semua ancaman yang memerlukan kesiapsiagaan dari petugas dan masyarakat untuk mengatasinya melalui wadah Desa Siaga,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar