5 Okt 2014

Puskesmas Pulosari Gelar MMD di Balai Desa Karyawangi

 KEPALA Puskesmas Pulosari H. Ahmad Hidayat mengajak masyarakat untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait dengan pembinaan Desa Siaga aktif di Desa Karyawangi yang telah dinominasikan sebagai desa gerakan sayang ibu (GSI) tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2014.
“PHBS seperti persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberikan Air Susu Ibu secara eksklusif dan menimbang balita di Posyandu setiap bulan harus menjadi bagian keseharian warga, untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan,” ujar Kepala Puskesmas Pulosari H. Ahmad Hidayat saat membuka Forum Musyawarah Mupakat Desa (MMD) Karyawangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang di Balai Desa setempat, Kamis (2/10/2014).
Acara yang dihadiri Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan (SDK) Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes itu, diikuti oleh Kepala Desa Karyawangi Firdaus, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Benny F.M, SH, Ketua MUI Kecamatan Pulosari Ust. Sutisna, Bidan Desa Karyawangi Isna Nurkantini, Koordinator Promosi Kesehatan Lina Herlina, para ketua RT/RW dan sejumlah Tokoh Masyarakat setempat serta puluhan Kader Kesehatan se Desa Karyawangi.
Dalam kesempatan tersebut Ahmad Hidayat juga menyatakan kegiatan ini dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk menggalang dukungan untuk meningkatkan 10 indikator PHBS di rumah tangga yakni pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, menyusui secara eksklusif, menimbang setiap bulan, penyediaan air bersih, menggunakan jamban sehat, mencuci tangan pakai sabun, memberantas jentik nyamuk, mengkonsumsi buah dan sayuran, melakukan aktifitas fisik serta tidak merokok dalam ruangan.
“Kita ajak warga ber-PHBS agar tidak sakit. Kalau sakit cepat berobat di fasilitas kesehatan terdekat,” tandasnya.
Kepala Bidang SDK Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes. dalam pemaparannya mengatakan, upaya untuk mengatasi masalah kesehatan diantaranya dengan ber-PHBS dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Untuk menggerakan warga ber-PHBS inilah maka perlu ada forum desa siaga,” katanya. Dia mengharapkan melalui forum tersebut akan muncul rencana tindak lanjut yang keluar dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat sendiri. “Peran yang hadir disini salah satunya menyosialisasikan kembali hasil musyawarah kepada warga lainnya,” harapnya.
Pada bagian lain, dalam proses musyawarah yang dipandu kepala Puskesmas, para peserta sangat aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan tentang masalah kesehatan yang terjadi di lingkungannya. Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Puskesmas untuk sosialisasi bahaya Rokok dan Program Jaminan Kesehatan Nasional  (JKN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar