KEPALA Puskesmas Pulosari H. Ahmad Hidayat mengajak
masyarakat untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait
dengan pembinaan Desa Siaga aktif di Desa Karyawangi yang telah dinominasikan
sebagai desa gerakan sayang ibu (GSI) tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2014.
“PHBS seperti persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan, memberikan Air Susu Ibu secara eksklusif dan menimbang balita di
Posyandu setiap bulan harus menjadi bagian keseharian warga, untuk meningkatkan
dan menjaga kesehatan,” ujar Kepala Puskesmas Pulosari H. Ahmad Hidayat saat
membuka Forum Musyawarah Mupakat Desa (MMD) Karyawangi, Kecamatan Pulosari,
Kabupaten Pandeglang di Balai Desa setempat, Kamis (2/10/2014).
Acara yang dihadiri Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan
(SDK) Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes itu, diikuti oleh Kepala
Desa Karyawangi Firdaus, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Benny F.M, SH, Ketua
MUI Kecamatan Pulosari Ust. Sutisna, Bidan Desa Karyawangi Isna Nurkantini,
Koordinator Promosi Kesehatan Lina Herlina, para ketua RT/RW dan sejumlah Tokoh
Masyarakat setempat serta puluhan Kader Kesehatan se Desa Karyawangi.
Dalam kesempatan tersebut Ahmad Hidayat juga menyatakan
kegiatan ini dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk menggalang dukungan untuk meningkatkan
10 indikator PHBS di rumah tangga yakni pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, menyusui secara eksklusif, menimbang setiap bulan, penyediaan air
bersih, menggunakan jamban sehat, mencuci tangan pakai sabun, memberantas
jentik nyamuk, mengkonsumsi buah dan sayuran, melakukan aktifitas fisik serta
tidak merokok dalam ruangan.
“Kita ajak warga ber-PHBS agar tidak sakit. Kalau
sakit cepat berobat di fasilitas kesehatan terdekat,” tandasnya.
Kepala Bidang SDK Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa,
M.Kes. dalam pemaparannya mengatakan, upaya untuk mengatasi masalah kesehatan
diantaranya dengan ber-PHBS dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Untuk menggerakan warga ber-PHBS inilah maka perlu
ada forum desa siaga,” katanya. Dia mengharapkan melalui forum tersebut akan
muncul rencana tindak lanjut yang keluar dari masyarakat, oleh masyarakat dan
untuk masyarakat sendiri. “Peran yang hadir disini salah satunya
menyosialisasikan kembali hasil musyawarah kepada warga lainnya,” harapnya.
Pada bagian lain, dalam proses musyawarah yang dipandu kepala Puskesmas, para peserta sangat aktif
berdiskusi dan mengajukan pertanyaan tentang masalah kesehatan yang terjadi di
lingkungannya. Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Puskesmas untuk
sosialisasi bahaya Rokok dan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar