Kawasan Tanpa Rokok (KTR) penting, bukan saja bagi
siperokok, namun lebih dari itu KTR sangat penting untuk kesehatan masyarakat
atau menyelamatkan orang yang tidak merokok.
Hal itu ditegaskan DR. Rohani Budi Prihatin, M.Si saat menjadi pembicara kedua Seminar Sehari
Bahaya Rokok yang digelar Dinkes Pandeglang di Hotel Sofyan Inn Altama,
Pandeglang, Selasa (30/9/2014).
Menurutnya, perokok merupakan orang yang egois. Ketika
dilarang merokok, perokok mengatakan yang digunakan duitnya. Sedangkan asapnya
dibagi pada semua orang disekelilingnya.” Kalau itu rokok duitnya, kenapa asap
tidak miliknya sendiri, kenapa harus asap itu dibagi- bagi,” kata Stap Ahli Sekretaris
Jendral (Setjen) DPR RI ini.
Dia mengungkapkan, soal KTR ini, menurut Budi banyak
yang salah paham. “KTR bertujuan untuk merubah letak perokok bukan menghalangi
orang merokok,” katanya.
Dijelaskan, kondisi saat ini Indonesia masuk kategori
darurat konsumsi rokok. “Lihat saja iklan, promosi dan sponsor rokok secara
sistematis, masif dan terus menerus mengkondisikan orang untuk menjadi perokok,”
ujarnya.
Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah
pengamanan rokok bagi kesehatan, diantaranya melalui penetapan KTR. “Kebijakan
yang diambil oleh pemerintah daerah terkait kawasan tanpa rokok sudah banyak
dilakukan daerah lain seperti DKI, Bogor, Yogyakarta, Palembang, Padang
Panjang, Balikpapan, daerah lain bisa, berarti Kabupaten Pandeglang juga bisa,”
tuturnya.
Dia menegaskan, orang yang tidak merokok berhak
mendapatkan udara sehat tanpa racun rokok. Oleh sebab itu, perlu ada aturan
bagi perokok supaya tidak meracuni orang yang tidak merokok dengan asapnya. “Jadi,
kawasan tanpa asap rokok merupakan suatu jalan keluar untuk menyelamatkan yang
tidak ingin menghirup racun rokok,” tandasnya.
Ketua Panitia Penyelenggara, dr. H. Kodiat Juarsa,
M.Kes mengatakan, seminar bahaya rokok secara umum ditujukan guna meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama
tentang bahaya merokok, serta diharapkan peserta menyampaikan kembali hasil
seminar tentang bahaya rokok kepada masyarakat luas.
“Secara khusus peserta seminar diharapkan mengetahui
tentang bahaya rokok, mengetahui dan mengerti tentang bahaya rokok dari sudut
pandang agama, dan memahami perlunya Kawasan Tanpa Rokok untuk mencegah bahaya
rokok,” kata Kodiat yang juga Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes
Pandeglang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar