31 Okt 2014

Utamakan Air Susu Ibu (ASI) Saja Sampai Usia Bayi 6 Bulan



PEMBERIAN air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan yang dilanjutkan dengan menyusui hingga 2 tahun, merupakan investasi gizi penting bagi masa depan anak. Namun, sayangnya masih banyak ibu baru melahirkan belum sepenuhnya menyadari keutamaan ASI.  Belum lagi, gencarnya pemasaran produk pengganti ASI, menyebabkan banyak kaum ibu menjadi tidak percaya diri, bahkan kesulitan untuk menyusui buah hatinya.
Fasilitator ASI Dinkes Pandeglang Hj. Juju Rusjuana mengatakan cakupan pemberian ASI eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan tanpa diberi makanan minuman apapun baru mencapai  42 persen.  Padahal, lanjut Wakil Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pandeglang ini, pemberian ASI eksklusif penting untuk dan tumbuh kembang anak.
 “ASI eksklusif akan meningkatkan daya tahan tubuh anak, berpengaruh pada tumbuh kembang dan kecerdasan,” ujar Juju yang juga Konselor ASI sekaligus praktisi bidan itu, usai menghadiri sosialisasi dan Advokasi pemberian ASI Eksklusif, Jum’at (24/10) akhir pekan kemarin
Menurut Istri Asisten Daerah (Asda) II Pemkab Pandeglang H. Iskandar ini, sejumlah regulasi dan peningkatan layanan di banyak tempat dilakukan demi mencapai target capaian ASI eksklusif lebih dari 50 persen.  “Beberapa regulasi yang ada, antara lain, Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 yang mengatur larangan fasilitas layanan kesehatan menawarkan dan memberikan susu formula. Peningkatan layanan yang juga diperkuat dengan peraturan pemerintah adalah penyediaan ruang ASI di tempat kerja,” ungkapnya.
Ditambahkan, saat ini tercatat sekitar 25.000 perempuan usia reproduktif di Kabupaten Pandeglang yang perlu mengetahui manfaat ASI eksklusif dan menerapkannya. Untuk itu, pihaknya terus melaksanakan sosialisasi pentingnya pemberian ASI eksklusif pada kaum ibu muda baik di tingkat Puskesmas, desa hingga ke pelosok kampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar