18 Okt 2014

Dinkes Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Desa Siaga

Dinas kesehatan kabupaten pandeglang bidang sumber daya kesehatan mengadakan pertemuan penguatan kelembagaan desa siaga aktif tingkat kabupaten pandeglang tahun 2014”di hotel sopyan inn altama”rabu (15/10)”.
 
Desa siaga merupakan desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri,dimana penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui pos kesehatan desa,atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mengatakan, pada tahun 2013 desa siaga aktif di kabupaten pandeglang masih berkisar 49,81 persen, sehingga perlu di lakukan berbagai upaya tindak lanjut dalam mencapai target minimal 80 persen desa siaga aktif pada tahun 2015, untuk itu kami lebih meningkatkan sarana pelayanan kesehatan di masyarakat.
 
“Puskesmas atau sarana kesehatan lainya berbasis pemantauan penyakit, KIA, Gizi, lingkungan dan perilaku. kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kegiatan pertemuan penguatan kelembagaan desa siaga aktif adalah untuk meningkatkan komitmen dan kerjasama seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun strategi dalam rangka akselerasi program pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif,”katanya
 
Bupati pandeglang Erwan kurtubi mengatakan, desa dan kelurahan siaga aktif merupakan wadah untuk menggerakan masyarakat agar mampu secara mandiri memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kesiapsiagaan dalam mengatasi masalah kesehatan, sebagai indikator dalam standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan.saat ini ada 261 atau sekitar 79,57 persen desa dan kelurahan di wilayah pandeglang telah di kembangkan menjadi desa dan kelurahan siaga, namun demikian belum sepenuhnya semua desa dan kelurahan siaga tersebut mencapai kondisi siaga aktif yang sesungguhnya.
 
“Pemerintah sangat mendukung upaya penguatan kelembagaan desa dan kelurahan siaga yang bertumpu pada proses pemberdayaan kesehatan masyarakat yang kemudian di serahkan pelaksanaanya ke desa dan kelurahan oleh karena itu dalam pengembangan desa siaga aktif tentu tidak terlepas dari peran fasilitator yang berasal dari petugas kesehatan, petugas lintas sektor terkait dan para camat selaku kepala wilayah yang membawahi desa dan kelurahan,”ungkapnya. (ORIEL-BP.Com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar