SEBAGAI upaya meningkatkan kepedulian warga setempat, maka Musyawah
Masyarakat Desa (MMD) mejadi salah satu bentuk musyawarah yang melibatkan
masyarakat yang bertujuan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di
masyarakat tentang kesehatan.
Inilah salah satu tantangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang khususnya Puskesmas Pagelaran dalam menjawab permasalahan kesehatan serta mencari solusi yang ada di wilayah tersebut.
Inilah salah satu tantangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang khususnya Puskesmas Pagelaran dalam menjawab permasalahan kesehatan serta mencari solusi yang ada di wilayah tersebut.
Hal itu diungkapkan Harun, SKM Koordinator Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas
Pagelaran saat pelaksanaan MMD di Desa Sukadame Kecamatan Pagelaran Kabupaten
Pandeglang, Sabtu (18/10/2014)
Hadir dalam MMD yang digelar di Balai Desa setempat itu, Kepala
Puskesmas Pagelaran dr. Rita , Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang
dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes, Bidan Desa, Kepala Desa Sukadame Amad.
Acara tersebut diawali dengan sosialisasi program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN), Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta
penjelasan tentang pentingnya Bahaya Rokok.
Menurut Harun, MMD merupakan rangkaian kegiatan untuk menuju Desa Siaga
yang bertujuan terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. “Bentuk pelayanan kesehatan
ditandai oleh adanya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau akses pelayanan
kesehatan dasar bagi masyarakar desa,” ungkap Harun.
Harun berharap melalui MMD akan muncul upaya kesehatan yang dilakukan
warga secara mandiri. “Dalam hal ini Puskesmas dengan MMD berupaya menggerakkan
dan memberdayakan masyarakat desa dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif terhadap masalah kesehatan di desa,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang SDK Dinkes Pandeglang Kodiat Juarsa, dalam pemaparannya
mengatakan, Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan sampai saat ini secara
berkesinambungan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah mencapai keberhasilan dalam meningkatkan status kesehatan. “Hasil pembangunan telah banyak dirasakan oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari usaha-usaha para kader dan masyarakat dalam melaksanakan program-program kesehatan,” ujarnya.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah mencapai keberhasilan dalam meningkatkan status kesehatan. “Hasil pembangunan telah banyak dirasakan oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari usaha-usaha para kader dan masyarakat dalam melaksanakan program-program kesehatan,” ujarnya.
Berkaitan dengan Desa Siaga, Kodiat menjelaskan bahwa Desa Siaga
merupakan desa yang penduduknya memiliki kemampuan dan kesiapan sumberdaya
untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri yang
disebabkan oleh bencana maupun penyakit. “Desa Siaga adalah bentuk pelayanan
kesehatan berbasis masyarakat yang merupakan upaya mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di desa sekaligus memberdayakan masyarakat,” ungkap
Kodiat.
Menurutnya, memang tidak mudah mengembangkan Desa Siaga. “Setelah
berhasil kita mengembangkan desa siaga, merupakan tanggung jawab bersama agar
Desa Siaga berfungsi sebagaimana yang diharapkan,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar