20 Okt 2014

MMD Tingkatkan Kepedulian Warga Terhadap Kesehatan



SEBAGAI upaya meningkatkan kepedulian warga setempat, maka Musyawah Masyarakat Desa (MMD) mejadi salah satu bentuk musyawarah yang melibatkan masyarakat yang bertujuan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat tentang kesehatan.
Inilah salah satu tantangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang khususnya Puskesmas Pagelaran dalam menjawab permasalahan kesehatan serta mencari solusi yang ada di wilayah tersebut.
Hal itu diungkapkan Harun, SKM Koordinator Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Pagelaran saat pelaksanaan MMD di Desa Sukadame Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, Sabtu (18/10/2014)
Hadir dalam MMD yang digelar di Balai Desa setempat itu, Kepala Puskesmas Pagelaran dr. Rita , Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes, Bidan Desa, Kepala Desa Sukadame Amad.
Acara tersebut diawali dengan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta penjelasan tentang pentingnya Bahaya Rokok.
Menurut Harun, MMD merupakan rangkaian kegiatan untuk menuju Desa Siaga yang bertujuan terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. “Bentuk pelayanan kesehatan ditandai oleh adanya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau akses pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakar desa,” ungkap Harun.
Harun berharap melalui MMD akan muncul upaya kesehatan yang dilakukan warga secara mandiri. “Dalam hal ini Puskesmas dengan MMD berupaya menggerakkan dan memberdayakan masyarakat desa dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap masalah kesehatan di desa,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang SDK Dinkes Pandeglang Kodiat Juarsa, dalam pemaparannya mengatakan, Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan sampai saat ini secara berkesinambungan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah mencapai keberhasilan dalam meningkatkan status kesehatan. “Hasil pembangunan telah banyak dirasakan oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari usaha-usaha para kader dan masyarakat dalam melaksanakan program-program kesehatan,” ujarnya.
Berkaitan dengan Desa Siaga, Kodiat menjelaskan bahwa Desa Siaga merupakan desa yang penduduknya memiliki kemampuan dan kesiapan sumberdaya untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri yang disebabkan oleh bencana maupun penyakit. “Desa Siaga adalah bentuk pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang merupakan upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di desa sekaligus memberdayakan masyarakat,” ungkap Kodiat.
Menurutnya, memang tidak mudah mengembangkan Desa Siaga. “Setelah berhasil kita mengembangkan desa siaga, merupakan tanggung jawab bersama agar Desa Siaga berfungsi sebagaimana yang diharapkan,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar