27 Mar 2012

Dokter dan Perawat RSUD Pandeglang Tuntut Uang Jasa

Lebih dari dua jam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah, Kabupaten Pandeglang, Banten, siang tadi terbengkalai. Pemicunya, seluruh pegawai, termasuk dokter dan perawat menggelar unjukrasa menuntut uang jasa yang belum dibayarkan pihak manajemen rumah sakit selama 4 bulan.  (Lihat video : Dokter dan Perawat di Pandeglang Mogok Kerja)

Aksi unjukrasa yang dilakukan para medis itu dimulai pukul 09.00 WIB dengan cara berkumpul di lapangan upacara RSUD tersebut. Mereka membawa kardus bertuliskan kotak amal serta spanduk bertuliskan tuntutan dibayarnya uang jasa. Seorang pegawai bahkan mengitari lapangan RSUD dengan ambulan sebagai tanda protes.

Dokter Suradal, mewakili para pegawai RSUD menyatakan, hak untuk mendapatkan uang jasa telah hilang karena tidak tercantum dalam Perda Rumah Sakit Pandeglang. Padahal, kata dia, uang jasa telah diamanatkan dalam undang-undang tentang rumah sakit dan keperawatan.

“Akibat tidak ada aturannya dalam Perda, uang jasa hak kami selalu ditunggak,” kata Suradal.

Sejumlah pegawai RSUD menyebutkan, uang jasa yang menjadi hak mereka, nominalnya bervariasi tergantung masing-masing ruangan. Untuk perawat, mereka mendapat jatah uang jasa minimal Rp400.000 sampai Rp 800.000 per bulan. Sedangkan uang jasa untuk dokter umum dan dokter spesialis bisa mencapai Rp1,5 juta sampai Rp15 juta, tergantung dari tindakan medis yang dilakukan masing-masing dokter.

Aksi unjukrasa tersebut mendapat perhatian dari Sekretaris Desa (Sekda) Kabupaten Pandeglang Dodo Juanda. Dengan didampingi Asisten Administrasi Umum, Utuy Setiadi dan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Entus Bakti, Dodo menggelar dialog dengan sejumlah perwakilan pegawai RSUD Berkah.

Dodo Juanda berjanji pihaknya siap membayarkan uang jasa yang tertunggak kepada para pegawai termasuk dokter dan perawat untuk bulan Desember sampai Februari. “Kami upayakan dalam semingu uang jasa akan dibayarkan. Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap manajemen RSUD,” kata Dodo.

Janji Sekda tersebut menyusul banyaknya saran yang disampaikan para pegawai agar ada perbaikan manajemen serta penambahan fasilitas penunjang RSUD Berkah. “Harus ada perubahan manajemen agar RSUD Pandeglang bisa lebih maju,” ujar sejumlah pegawai yang melakukan aksi unjukrasa.

Sementara itu, Direktur RSUD Berkah, dr Susi Badriati enggan memberikan tanggapan terkait tuntutan para pegawai dan tim medis tersebut. Usai menggelar dialog, dokter cantik itu langsung menghilang, menghindari para wartawan yang hendak meminta konfirmasinya.(MB/dif) 



Sumber  : Bharata News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar