3 Mar 2012

TP PKK Banten Gelar Penilaian Lomba TOGA Tingkat Provinsi


DALAM rangka meningkatkan cakupan pelaksanaan program-program Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Tim Penggerak (TP) PKK Banten melakukan penilaian sejumlah lomba diantaranya lomba pemanfaatan hasil tanaman obat keluarga (TOGA).
Lomba TOGA tingkat Banten dilaksanakan di Kecamatan Pulosari tepatnya di Kampung Cijolang Desa Karyawangi.
Rombongan TP PKK Banten dipimpin Wakil ketua TP PKK Banten Hj. Nurul Aini Yitno didampingi Ketua Pokja IV TP PKK Banten Hj. Onih Bambang dan anggotanya Hj. Tetty langsung meninjau lokasi yang menjadi obyek penilaian yakni di lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan TP PKK desa sekitar pukul 11.00 Wib, Rabu (29/2) kemarin.
Kedatangan rombongan disambut dengan iringan paduan suara KWT yang mendendangkan lagu “Menanam TOGA” serta puisi yang menggambarkan ucapan selamat datang dan arti penting TOGA bagi kesehatan.
Hadir dalam acara tersebut Ketua dan Pengurus Pokja IV TP PKK Kabupaten Pandeglang, Camat Pulosari Awing Asnawi beserta Ketua TP PKK Kecamatan Pulosari, Kades Karyawangi Suger beserta TP PKK Desa, Kepala Puskesmas Pulosari H. Ahmad Hidayat dan sejumlah Pejabat Pemkab Pandeglang.
Wakil Ketua TP PKK Banten Hj. Nurul Aini Yitno beserta Ketua mengungkapkan TP PKK dengan keberadaannya hingga tingkat desa merupakan mitra kerja pemerintah dan masyarakat. Kunjungan penilaian oleh TP PKK Banten
merupakan bagian dari pembinaan yang dikemas melalui lomba-lomba dalam rangka memperingati hari kesatuan gerak PKK tahun 2012.
“Pemenang lomba tingkat provinsi akan ditinjau oleh TP PKK pusat,” katanya seraya mengingatkan bahwa lomba yang dilaksanakan ini hanya wadah untuk memberi motivasi kepada masyarakat.
Sedangkan inti dari penilaian yang dilakukan, tegasnya yakni melihat sejauh mana peran TP PKK Kabupaten Pandeglang dalam membina masyarakat ditingkat kecamatan dan desa sesuai amanat Rapat Kerja Nasional
(RAKERNAS) PKK Pusat.
Di lokasi penilaian tim penilai melakukan wawancara mendalam dengan TP PKK dan kader desa, anggota KWT serta sesekali meminta dilakukan peragaan cara meracik tanaman obat keluarga kepada kader dan KWT.
Ketua KWT Desa Mekarwangi Mamah Julaeha mengatakan rata-rata masing-masing rumah sudah menanam TOGA dipekarangan rumah. “Silahkan bu berkeliling melihat-lihat ke rumah-rumah warga,” katanya mengajak tim penilai untuk melihat langsung keberadaan TOGA di wilayah binaannya.
Dia juga menjelaskan bahwa sebagian besar warga setempat telah memanfaatkan TOGA sebagai kebutuhan sehari-hari maupun untuk pengobatan sederhana.
Menurutnya puluhan jenis TOGA yang ada di daerah ini antara lain jebug, sambiloto, sereh, pagagan, singgugu, jahe, temulawak, pecah beling, rosela, sembung, kumis kucing, kunyit, lengkuas, handeuleun, mengkudu, sirsak, pepaya, belimbing wuluh, buah honje, jambu biji, mahkota dewa dan banyak lagi yang ada di Desa Mekarwangi. (mr.adesetiawan@gmail.com)*** 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar