PERAN bidan desa sebagai
salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di tingkat desa
sangat strategis dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak. Hal
itu disadari segenap jajaran pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang
Pandeglang. Karena itu, pengurus IBI terus fokus melakukan pembinaan kinerja
anggotanya yang bertugas di desa. Dengan harapan kontribusi para bidan dalam
percepatan penurunan AKI dan AKB dapat dirasakan masyarakat.
Salah satu upaya untuk memotivasi para bidan desa tersebut
diantaranya dengan melakukan studi banding ke Kabupaten Subang. Untuk itu pengurus IBI Pandeglang
memberangkatkan 70 bidan yang bertugas di wilayah 2 untuk menimba pengalaman.
Menurut Wakil Ketua IBI Pandeglang Hj. Juju Rusjuana, studi
banding di Subang layak diapresiasi mengingat Pemda Subang sangat care dengan keberadaan bidan di wilayahnya.
“IBI secara organisasi ingin lebih baik dan mendorong para bidan khususnya
bidan desa agar dapat melaksanakan tugasnya lebih baik dan nyaman tinggal di
desa,” tutur Hj. Juju Rusjuana disela persiapan keberangkatan studi banding IBI
Pandeglang yang dipusatkan di Puskesmas Menes, Minggu (18/3) sekitar pukul
06.00 Wib.
Selain akan mengambil pelajaran kegiatan pengurus IBI
Subang, lanjut Juju, pihaknya akan melihat secara langsung pengelolaan
administrasi pengurus IBI dan Upaya IBI setempat dalam bermitra dengan
Pemerintah daerah untuk diterapkan oleh pengurus IBI Pandeglang.
Dia berharap kedepan, bidan-bidan yang ada mendapat
perhatian lebih dari Pemkab Pandeglang, misalnya dengan memperhatikan tempat
tinggal kami yang ada di desa. (mr.adesetiawan@gmail.com)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar