19 Mar 2012

IBI Berharap Pemkab Pandeglang Lebih Perhatikan Keberadaan Bidan


IKATAN Bidan Indonesia (IBI) Cabang Pandeglang berharap Pemkab Pandeglang lebih memperhatikan kondisi bidan yang bertugas di desa. Pasalnya, peran bidan desa sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di tingkat desa sangat strategis dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak. Sehingga penempatannya perlu lebih diprioritaskan agar betah tinggal di desa.
“Perlu ada perhatian lebih dari Pemkab, misalnya dengan memperhatikan tempat tinggal kami yang ada di desa,” ungkap Wakil Ketua IBI Pandeglang Bd. Hj. Juju Rusjuana, SKM disela persiapan keberangkatan studi banding IBI Pandeglang ke Kabupaten Subang yang dipusatkan di Puskesmas Menes, Minggu (18/3).
Menurut dia, saat ini seluruh desa di Pandeglang telah memiliki bidan desa/kelurahan. Namun diakui belum seluruhnya (baru 80 persen red) tinggal di tempat karena alasan tidak memiliki rumah tinggal yang memadai dan belum ada Pos kesehatan desa (Poskesdes).
Studi Banding
Terkait rencana kunjungannya ke Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat, Juju menjelaskan studi banding dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk memotivasi para bidan desa tersebut. “Diantaranya dengan melakukan studi banding ke Kabupaten Subang.  Untuk itu pengurus IBI Pandeglang memberangkatkan 70 bidan yang bertugas di wilayah 2 untuk menimba pengalaman,” jelasnya.
Menurut Juju, studi banding di Subang layak diapresiasi mengingat Pemda Subang sangat care dengan keberadaan bidan di wilayahnya. 
“IBI secara organisasi ingin lebih baik dan mendorong para bidan khususnya bidan desa agar dapat melaksanakan tugasnya lebih baik dan nyaman tinggal di desa,” tuturnya.
Selain akan mengambil pelajaran kegiatan pengurus IBI Subang, lanjut Juju, pihaknya akan melihat secara langsung pengelolaan administrasi pengurus IBI dan Upaya IBI setempat dalam bermitra dengan Pemerintah daerah untuk diterapkan oleh pengurus IBI Pandeglang. (mr.adesetiawan@gmail.com)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar