26 Mei 2012

Inilah Rekam Jejak Para Nakes Teladan Pandeglang tahun 2012


TAHUN ini terasa begitu membahagiakan bagi Dede Rina Fahriani, Rusmiati, Setia Ningsih dan Nur Siti Fadhilah. Mereka benar-benar menjadi pusat perhatian pada Apel Pagi Pegawai di halaman Kantor Dinas Kesehatan (dinkes) Pandeglang, Rabu (2/5) lalu.
Alasannya bukan hanya karena kemeja batik yang dikenakannya tampak serasi bagai empat srikandi berbeda dengan pegawai lainnya yang kebetulan saat itu mengenakan seragam Korpri memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Keberadaannyapun tidak biasa, mengingat apel pagi umumnya diikuti hanya pegawai di lingkungan Dinkes Pandeglang yang berjumlah ratusan.
Alasan lainnya, keempatnya sesuai profesi kesehatan sebagai dokter gigi, bidan, nutrisionis dan asisten apoteker telah menoreh penghargaan sebagai tenaga kesehatan (nakes) teladan terbaik yang bekerja di Puskesmas tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2012.
Bukan tanpa sebab kalau kemudian Tim Penilai menjatuhkan pilihan teladan bagi keempatnya. Masa kerja mereka selama tiga tahun terus menerus di Puskesmas dan prestasinyalah sesungguhnya yang menghantarkan keempatnya sebagai teladan.
Prestasi
Sebagai dokter gigi di Puskesmas Menes, Dede Rina Fahrina telah berhasil membina dan mengembangkan usaha kesehatan gigi ditingkat sekolah (UKGS). Upaya yang dirintis Dede selama tiga tahun terbukti menurunkan kasus karies gigi yang umum diderita siswa SD. Dia juga menjadi contoh untuk model pemberdayaan kesehatan di sekolah dengan melibatkan peran aktif guru UKS dan membina dokter kecil sebagai kader kesehatan.
Sementara bagi Rusmiati sebagai bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang bertugas di Desa Panacaran Kecamatan Munjul, perjuangan dan dedikasinya menjalin kemitraan dengan Paraji dan Kader Posyandu patut diapresiasi. Melalui upayanya itu kini Desa Panacaran menjadi penyumbang cakupan program kesehatan ibu dan anak (KIA) yang sangat signifikan dalam hal pemeriksaan ibu hamil (93,5%) dan pertolongan persalinan oleh nakes yang mencapai 91,7 persen.
Adapun Setia Ningsih sebagai tenaga gizi Puskesmas Pagelaran yang patut ditiru yakni kegigihannya mengajak warga yang memiliki Bayi dan Balita untuk menimbang berat badan secara teratur. Baginya menimbang di Posyandu merupakan upaya deteksi dini masalah gizi yang terjadi. Hal itu dia buktikan melalui layanan gizi komunitas di Desa Montor, semakin tinggi tingkat partisipasi penimbangan secara teratur sangat berperan menghindari masalah gizi anak lebih lanjut.
Sedangkan bagi Nur Siti Fadhilah, Asisten apoteker Puskesmas Karangtanjung, kemampuan meracik obat yang dimiliki dan metode cara belajar ibu aktif (CBIA) yang dia terapkan kepada masyarakat (pasien red) ternyata membantu masyarakat dalam mengobati sendiri.
Dedikasi
Dedikasi dan keberhasilan para teladan rupanya tak luput dari perhatian istri Bupati Pandeglang. Karena itulah, Hj. Siti Erna Erwan itu terlihat antusias saat mengantar para teladan yang disebutnya sebagai “Kartini” Pandeglang mengikuti tahapan berikutnya ditingkat Banten.
Hj. Siti Erna Erwan menyatakan turut bersuka cita atas prestasi yang diraih para teladan tahun ini yang seluruhnya kaum perempuan.  Hal itu diungkapkan Bu Erwan saat pemberian penghargaan bagi para teladan Pandeglang tahun 2012 di halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Rabu (2/5) kemarin. “Saya sengaja datang untuk memotivasi para tenaga kesehatan teladan agar semangat mengikuti tahapan seleksi teladan tingkat provinsi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) H. Iskandar membacakan SK Bupati Pandeglang  bernomor  446/Kep.135-Huk/2012 tentang Pemenang Pemilihan Nakes Teladan di Puskesmas tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2012. Kadinkes H. Iskandar atas nama Pemkab Pandeglang juga menyerahkan piagam penghargaan dan hadiah lainnya yang diterima para nakes terbaik tahun ini.
Sebelum melepas “Kartini” Pandeglang, Iskandar menyatakan seluruh nakes harus memiliki dedikasi yang tinggi serta profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai profesi. “Tenaga kesehatan di Puskesmas dan bidan desa merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan sehingga peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sangat bergantung kepada kinerja di lapangan,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dinkes Pandeglang Ratu Tanti Darmiasih menambahkan, tahapan seleksi tingkat Banten serempak dilaksanakan mulai 2-3 Mei untuk penilaian uji psikotes dan wawancara yang dilaksanakan di Hotel Bidakara. “Untuk penilaian lapangan bagi Nakes teladan Pandeglang dijadwalkan Tim Penilai Provinsi Banten akan berkunjung pada 9 Mei 2012 di wilayah Kabupaten Pandeglang,” kata Tanti.